Diduga Korsleting Listrik, Kantor Disnaker Riau Ludes Dilalap Api, Kerugian Ditaksir Capai Rp5 Miliar


PEKANBARU, MEDIACEMERLANG – Kebakaran melanda Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau dini hari Senin (28/7/2025) sekitar pukul 02.30 WIB telah meludeskan seluruh bangunan utama yang terletak di Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru. Kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar.

Sedangkan nilai aset yang berhasil diselamatkan sekitar Rp7 miliar. “Tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar,“ ujar Koordinator Komunikasi dan Informasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru Duul Gamar.

Ia mengatakan, laporan pertama kebakaran datang dari warga pada 02.35 WIB. Lalu petugas jaga langsung menindaklanjuti.

Seketika juga sebanyak sembilan mobil pemadam kebakaran (MPK) dikerahkan dari Pos 13. Regu pemadam dipimpin langsung oleh Duul Gamar dari Peleton JAYA.

“Mobil berangkat pukul 02.37 Wib dan tiba di lokasi tiga menit kemudian,” jelasnya.

Petugas langsung melakukan pemadaman, melokalisir titik api, dan pendinginan. “Lantai satu terbakar seluas 50×15 meter dan lantai dua 70×15 meter,” kata Duul.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengungkapkan, dugaan awal penyebab kebakaran tersebut adalah korsleting atau arus pendek listrik. “Dugaan awal korsleting listrik,” ujar Kompol Bery Juana Putra.

Kompol Bery menyebut api pertama kali diketahui seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bernama M Nur yang sedang bertugas memindahkan gerobak pedagang di sekitar lokasi.

Saksi tersebut melihat sumber api muncul dari salah satu ruangan di lantai dasar gedung sekitar pukul 02.30 WIB. Api kemudian dengan cepat menjalar ke lantai dua.

Peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru. Personel dan mobil pemadam diterjunkan ke lokasi.

Berkat kerja keras petugas, api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 05.00 WIB. Meskipun demikian, proses pendinginan tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

“Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini,” ujar Kompol Bery.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan dari sejumlah saksi. “Saat ini kejadian tersebut dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Bery.

Pantauan di lokasi kebakaran, pegawai Disnakertrans Riau terlihat berkumpul di luar kantor sambil menyaksikan dan mengabadikan kantor mereka yang ludes terbakar. Sebagian mereka tampak duduk dan berdiri mengabadikan kondisi gedung karena tak bisa bekerja.

Sekretaris Disnakertrans Provinsi Riau Heru mengatakan, berdasarkan informasi awal kebakaran gedung kantor Disnakertrans Riau disebabkan korsleting arus pendek.

“Kemungkinan penyebab kebakaran karena arus pendek, karena ini kantor lama. Tapi itu masih dalam penyelidikan pihak dari pihak kepolisian,” kata Heru.

Heru menyebut kondisi tersebut tentu mengganggu karena beberapa ruangan habis terbakar, termasuk ruang kepala dinas, ruang kepala bidang dan ruang staf.

“Cuma ada dua ruangan kepala bidang di ujung gedung itu tidak terbakar karena cepat petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman, hanya saja tetap terdampak. Kemudian mushalla kantor juga terbakar, namun ruang pelayanan dan aula yang selamat,” terangnya.

Disinggung berapa total ruangan yang terbakar, Heru tidak ingat pasti jumlahnya, namun cukup banyak sebab jumlah pegawai ASN Disnakertrans Riau ada 141 orang, kemudian ditambah pegawai non ASN ada 130 orang lebih.

“Tadi kita sudah berkoordinasi dengan BPKAD Riau berdasarkan arahan Pak Kadis, dan saya juga sudah hubungi bidang aset terkait relokasi kami untuk bisa melanjutkan kerja dan pelayanan kepada masyarakat. Tadi ada beberapa alternatif gedung untuk relokasi, pertama gedung balai pelatihan di Jalan Adi Sucipto sedang dilakukan pengecekan, sedangkan ruang atau gedung yang lain sedang dilakukan pengecekan oleh rekan-rekan BPKAD Riau,” jelasnya.

Ditanya terkait kerugian akibat kebakaran tersebut, Heru menyebut cukup banyak, karena semua aset yang berada di gedung terbakar.

“Dengan kondisi kantor, barang-barang, perlengkapan, komputer dan AC habis terbakar kerugian lumayan banyak. Tapi belum bisa kita taksir karena masih dalam pendataan,” katanya.(rid)

 

Berita Terkait

Top