ASN Disnakertrans Riau Luncurkan dan Bedah Buku K3
PEKANBARU, MEDIACEMERLANG – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Dr.Ir.Julnaidi, ST, MT meluncurkan buku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perkebunan Kelapa Sawit. Jika tidak ada aral melintang Peluncuran dan Bedah Buku dilaksanakan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (16/1/2025).
Peluncuran dan Bedah buku yang difasilitasi koran Harian Pagi Metro Riau Pekanbaru ini, akan menghadirkan Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, H.Boby Rachmat, S.STP, M.Si sebagai keynote speaker. Selain itu panitia juga mengundang lima orang tokoh yang akan membedah dan mengupas buku tersebut.
Di antaranya Wakil Rektor UIN Suska Pekanbaru yang juga Mantan Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska, Prof.Edi Erwan, S,Pt, M.Si, Ph.D, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Lichwan Hartono, Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Dr.Gulat ME Manurung,MP, C.IMA, CAPO, Budayawan Riau yang juga Jurnalis Senior, Dr (Cad)Ir.Fakhrunnas MA Jabbar, M.Ikom dan Dokter Spesialis Akupansi RS Awal Bross, dr.Reny Mulyani, MKK, Sp.OK.
Julnaidi mengawali karis sebagai ASN di Disnaker Kota Pekanbaru 2005-2016 di Bidang Pengawasan K3 dan terakhir menjabat Kasi K3. 2017 hingga kini bertugas di Disnakertrans Pemprov Riau, sebagai Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dengan jabatan Ahli madya. Mantan Ketua Umum HMI Komisariat STTP Padang ini jua sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil Disnakertrans Riau.
Junaidi mengatakan menulis buku K3 Perkebunan Kelapa Sawit, berawal dari kerisauan tingginya kecelakaan kerja dari Sektor Perkebunan Kelapa Sawit yang hampir terjadi setiap hari. Menurutnya hal itu harus dicegah dengan penerapan K3. Apalagi Provinsi Riau merupakan penghasil Kelapa Sawit terbesar i Tanah Air dengan luas Kebun Kelapa Sawit sekitar 6,8 Juta Hektar.
“Saya berharap dengan Peluncuran buku ini, dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh pelaku Perkebunan Kelapa Sawit sehingga bisa menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam menjalankan usahanya sehingga bisa menurunkan angka kecelakaan kerja. Sementara dengan bedah buku ini saya harapkan muncul masukan-masukan baru terkait K3 di Perkebunan Kelapa Sawit sebagai penyempurnaan buku ini peda penerbitan berikutnya,” katanya.
Dr.Julnaidi juga mengatakan Peluncuran dan Bedah buku K3 yang ditulisnya, bertepatan dengan Bulan K3 yang tahun ini mengambil tema ‘Penguatan Kapasitas SDM dalam Mendukung SMK3’. “Semoga persembahan keci ini memberi arti pada K3 di NKRI ini, khususnya di Bumi Lancang Kuning yang kita cintai ini,” katanya.
Sementara Panitia Pelaksana yang juga Pimpinan Perusahaan Metro Riau, Saparudin Koto mengaku sangat antusias dengan peluncuran dan bedah buku K3 Perkebunan Kelapa Sawit yang ditulis Dr. Julnaidi. Menurutnya sebagai Provinsi yang memilik kebun kelapa sawit terluas di Indonesia, maka tudingan negatif beberapa pihak terhadap sektor kelapa sawit harus dijawab dengan peningkatan kualitas pengelolaan sektor kelapa sawit, termauk dalam hal K3.
“Semua yang berbau peningkatan kualitas perkebunan kelapa sawit harus kita dukung Bersama. Diakui atau tidak,ma tidak mau, faktanya Kelapa Sawit menjadi industri penting di Provisi Riau, dan itu harus kita dukung karena terkait hajat orang banyak,” katanya.
Saparudin Koto juga menyampaikan, bahwa Peluncuran dan Bedah Buku ini merupakan salah satu agenda rangkaian panjang Peringatan HUT Metro Riau ke-20 yang jatuh 01 April 2025. Sejumlah agenda juga akan digelar, di antaranya Metro Riau Go to School yang akan memperkenalkan Ilmu Jurnalistik Kontemporer serta mensosialisasikan Industri-industri besar di Riau (Migas, Sawit dan Kehutanan.
“Kita juga akan menggelar berbagai pendidikan dan Pelatihan dalam rangka peningkatkan kapasitas SDM karyawan karyawati Metro Riau, pemberian penghargaan kepada Mitra Kerja, acara Puncak HUT ke-20 dan Ajang Sana ke media di Provinsi Jiran, Sumatera Barat,” pugkasnya**