Peduli Palestina, SMA 10 Pekanbaru Salurkan Donasi Kemanusiaan Rp14.700.000

PEKANBARU, MEDIACEMERLANG – Krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina akibat peperangan menjadi perhatian serius masyarakat internasional. Prihatin atas kondisi tersebut warga SMA Negeri 10 Pekanbaru pun terpanggil berpartisipasi meringankan beban umat yang terzalimi di “Negeri para Anbiya” atau “Negeri para Nabi”.
Jalinan koordinasi dengan IZI Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan Humanity International (HI) menjadi wadah bagi SMAN 10 Pekanbaru untuk mewujudkan niat baik tersebut. Kedua lembaga ini dinilai cukup kredibel menginisiasi serta menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 10 Pekanbaru Abdul Gafar, M.Pd mengatakan, bantuan untuk Palestina tidak saja terkait persoalan agama, tapi rasa kepedulian sosial kita sesama umat manusia. Karena itu pula Kepsek mendukung penghimpunan donasi ini agar masyarakat yang terdampak peperangan tetap dapat bertahan hidup. “Rasa prihatin atas terjadinya penzaliman kemanusiaan, kita buka donasi dari warga sekolah,” ujar Abdul Gafar.
Kepsek Abdul Gafar merasa terpanggil untuk turut berpartisipasi menyelamatkan, dengan pertimbangan bagaimana jika hal serupa terjadi pula di negara kita. Dengan adanya partisipasi ini, lanjutnya, membuat kita punya sikap bersyukur bisa ikut berjuang menyelamatkan manusia.
Pengamatan penghimpunan donasi, penyumbang tidak hanya dari kaum Muslim saja, tetapi juga dari non Muslim. “Kita berkolaborasi untuk penyelamatan umat manusia. Kegiatan ini akan terus kita lakukan,” tukasnya pula.
Hanya empat hari donasi dijalankan, sudah terkumpul dana sumbangan sebesar Rp14.700.000. Himpunan dana sosial yang terkumpul tahun ketiga ini jumlahnya lebih besar dibanding tahun lalu sebesar Rp8.500.000.
Dari jumlah donasi yang terkumpul ini dibagi dua dan diserahkan kepada dua jaringan lembaga kemanusiaan IZI dan HI. Untuk IZI diserahkan sebesar Rp7.000.000 dan Rp7.700.000 diserahkan kepada HI.
Dijelaskan, total himpunan dari warga sekolah tersebut dengan rincian sumbangan dari siswa sebesar Rp12.000.000 dan dari guru sebesar Rp2.700.000.
Diketahui, krisis kemanusiaan di Palestina terus menjadi perhatian dunia internasional. Serangan demi serangan yang terjadi di Jalur Gaza telah menyebabkan ribuan warga sipil kehilangan tempat tinggal, akses pangan, serta layanan kesehatan.
Dalam kondisi ini, bantuan untuk Palestina menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat yang terdampak tetap dapat bertahan hidup.
Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim memiliki ikatan emosional dan spiritual yang kuat dengan rakyat Palestina.
Oleh sebab itu, berbagai upaya telah dilakukan agar bantuan untuk Palestina saat ini dapat tersalurkan secara maksimal. (rid)