Panen Karya P5 SMAN 10 Pekanbaru Semarak Tanpa Himpunan Dana


PEKANBARU – Pagi yang cerah mengawali serangkaian kegiatan Panen Karya P5 di SMA Negeri 10 Pekanbaru. Seluruh siswa kelas X dan XI yang terlibat langsung dalam kreativitas program Kurikulum Merdeka dengan ceria menghadapi peran masing-masing di Rabu, 28 Mei 2025 pagi itu.

Kegiatan yang terpusat di lapangan utama sekolah di Jalan Bukit Barisan ini pun telah dilengkapi 4 tenda utama dan 11 tenda bazar para siswa gabungan dari 22 kelas dalam agenda Panen Karya tahun 2025. Agenda Panen Karya P5 dengan Tema “Dari tradisi menuju inovasi: Anak muda berkarya tanpa menyakiti” inipun begitu dinantikan.

Disambut Tarian Kompang, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya diwakili H Zufri, M.Pd melakukan pengguntingan pita tanda dibuka dan dimulainya Panen Karya P5 SMAN 10 Pekanbaru. Seremonial acara inipun disambut gembira para siswa dalam ajang belajar melaksanakan ilmu kewirausahaan mereka.

Turut hadir Kacabdis Wilayah 3, Pengawas Pembina, Dewan Pendidikan Riau Syafruddin SH, dari Balai Guru Penggerak, perwakilan Bank Riau, serta dari empat perwakilan perguruan tinggi swasta lainnya.

H Zufri, M.Pd mewakili Kadisdik Provinsi Riau, sekaligus juga sebagai Pengawas Pembina serta Ketua MKPS Kota Pekanbaru sangat mengapresiasi kegiatan Panen Karya P5 SMAN 10 Pekanbaru. “Ini merupakan kegiatan positif karena dapat mengembangkan inovasi kesiswaan kedepannya. Kita berharap kegiatan P5 ini tidak cukup sampai di sini, tapi mereka dapat lebih mengembangkan diri menjadi pengusaha sukses ke depannya,” harap Zufri.

Ia menilai kegiatan P5 di SMA 10 ini sangat kreatif, karena semua siswa bergerak, baik sebagai pengusaha, sebagai pembeli, sebagai pembuat jasa, pengguna jasa, sudah terlihat pada diri mereka.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 10 Pekanbaru, Abdul Gafar, M. Pd mengatakan, kegiatan ini masih dapat dilaksanakan, meski dalam kondisi tanpa anggaran dana maupun dianggarkan. Cara ini selaras anjuran efisiensi Pemerintah Provinsi Riau agar mengetatkan anggaran. “Meski kegiatan ini dilaksanakan sederhana saja, namun tidak mengurangi ruhnya kegiatan itu, selaras dengan implementasi Kurikulum Merdeka,” ujar Abdul Gafar.

Jadi kegiatan ini para siswa berkreasi mendapatkan modal sendiri, dari mereka untuk mereka tanpa disediakan sponsor. Sedangkan sponsor produk menyiapkan tenda sebagai kompensasi keikutsertaan mereka memasarkan produknya dalam Acara Panen Karya P5 ini.

“Lalu para siswa, guru maupun orang tua siswa yang hadir bertransaksi belanja. Disini tertanam pada diri siswa karakter kewirausahaan,” pungkas Abdul Gafar.

Dijelaskan, dalam tema “Dari tradisi menuju inovasi: Anak muda berkarya tanpa menyakiti” ini, Tertanam kearifan lokal bagi kelas X dan XI, Bangunlah jiwa dan ragaku. Sedangkan sub temanya ada anti bully, sehingga dalam drama dikemas sedemikian rupa yang ditampilkan para siswa sangat menarik perhatian.

“Mari kita jadikan Panen Karya hari ini sebagai awal dari perjalanan panjang kita dalam berkarya dan berinovasi. Mari kita buktikan bahwa anak muda Indonesia adalah generasi yang cerdas, kreatif dan berakhlak mulia,” seru Abdul Gafar.

Salah seorang wali murid yang turut hadir kepada media ini mengaku bangga atas kreativitas anak-anak. Bahkan kehadirannya bersama keluarga, didorong rasa penasaran dan ingin berbelanja dari penawaran produk yang mereka tampilkan.

Pantauan lapangan, terlihat keceriaan para siswa sepanjang melaksanakan kegiatan. Tak kalah menariknya, sikap mereka dalam melayani pembeli penuh keramahan seperti layaknya marketing profesional.

Adapun beberapa penampilan para siswa dalam acara selain 11 stand bazar yang didukung sponsor yakni;

Penampilan menarik aneka tarian persembahan dan tarian kreasi

Fashion show oleh guru menampilkan pakaian motif batik hasil karya P5 para siswa

Drama tentang bullying

Paduan suara.

Kegiatan Panen Karya P5 SMAN 10 Pekanbaru ini berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Penelusuran media ini, meskipun kegiatan Panen Karya P5 SMAN 10 Pekanbaru tahun 2025 ini tanpa tersedianya dana, namun tak kalah meriah dibanding pelaksanaan tahun lalu. (rid)

 

Berita Terkait

Top