Dosen UNRI Melaksanakan Penelitian DPPM Dikti di Kabupaten Bengkalis


 

BENGKALIS, MEDIACEMERLANG – Penelitian telah dilaksanakan oleh dosen Universitas Riau (UNRI) merupakan Program Penelitian Terapan tahun 2025 yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM DIKTI), Kemdiktisaintek, bekerjasama dengan LPPM UNRI, dengan Nomor Kontrak: 102/C3/DT.05.00/PL/2025.

Tema penelitian yaitu Model komunikasi perempuan pesisir dalam pengembangan ekowisata mangrove berkelanjutan di Kabupaten Bengkalis: faktor edukasi dan pelestarian lingkungan. Kegiatan penelitian dilaksanakan dari bulan Juli-November 2025.

Bapak Prof. Dr. Mubarak, MSi (Ketua LPPM UNRI) menyatakan bahwa dosen hendaknya memenuhi target capaian program strategis UNRI yaitu IKU 5 (hasil penelitian dosen yang dimanfaatkan oleh masyarakat). Penelitian dosen merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dari riset, dosen dapat mengembangkan iptek di bidang pelestarian lingkungan.

Kepala Desa Selatbaru, Bapak Rahayu Nendang, SPi dan Kepala Desa Buruk Bakul, Bapak Hasanudin, SE sangat antusias dan menyambut baik kegiatan riset ini, perempuan pesisir sebagai potensi sosial masyarakat dalam melestarikan hutan mangrove.
Dosen UNRI yang melaksanakan riset ini yaitu Prof. Dr. Dessy Yoswaty, SPi, MSi (ketua); Prof. Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi; Prof. Dr. Ir. Efriyeldi, MSi, Ronald Kurniawan, SPi, MSi dan Nabila Afifah Azuga, SPi, MSi dibantu oleh 3 orang mahasiswa yaitu Refky Fauzi, Anggelia Basamo Simorangkir dan Ade Iman Suhaili.

Kegiatan FGD (focus group discussion) telah dilaksanakan pada tanggal 18-19 Juli 2025 di Desa Selatbaru dan tanggal 29-31 Juli 2025 di Desa Buruk Bakul.

Menurut Ketua Tim Riset Prof. Dr. Dessy Yoswaty, SPi, MSi, melalui program riset DPPM DIKTI dapat dilakukan komunikasi perempuan pesisir dalam upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Perempuan pesisir di Kabupaten Bengkalis terlibat dalam berbagai aktivitas ekowisata seperti pemandu wisata, pengelola produk berbasis mangrove dan penggerak edukasi lingkungan.

Menurut Bapak Khaidir, SPi, MSi selaku mitra Ketua Kelompok Peduli Mangrove (KPM) Sekat Bakau Desa Buruk Bakul, partisipasi perempuan pesisir sangat diperlukan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem hutan mangrove serta berperan aktif sebagai pendukung ekonomi keluarga. Misalnya melakukan usaha pembibitan dan penanaman mangrove. (*)

Berita Terkait

Top