Beri Andil dan Tumbuhkan Rasa Sosial Masyarakat, Siswa SMAN 10 Pekanbaru Gelar Goro Lingkungan

PEKANBARU, MEDIACEMERLANG – Kebersihan saluran air dan rumah ibadah sekitar lingkungan sekolah menjadi perhatian siswa SMA Negeri 10 Pekanbaru. Penetapan itu merupakan hasil observasi yang telah dilakukan para siswa dengan pendampingan guru untuk perlu ditindaklanjuti.
Hasil observasi tersebut diwujudkan melalui aksi gotong-royong bersama oleh para siswa pada titik lokasi yang telah ditetapkan, pada Kamis (16/10/2025). Pembagian lokasi kerja setiap kelas tergantung hasil survei saat observasi ketika jalan santai hari sebelumnya. Lalu dari catatan tersebut diusulkan, seperti usulan membersihkan drainase, rumah ibadah, atau meletakkan tong sampah di titik titik ditentukan.
Ada dua titik utama yang ditentukan yakni saluran air depan dan sekitar lingkungan sekolah hingga ke persimpangan Jl. Bukit Barisan Lampu Merah. Titik kerja lainnya areal sekitar Mesjid Baitus Sakinah, Perum Cendana Harapan Raya, Kelurahan Tangkerang Timur.
Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Pekanbaru Abdul Gafar, M.Pd melalui Koordinator Sehat Ceria SMA 10, Ponco Okta Abriansyah S.Pd mengatakan aksi Goro ini merupakan kegiatan kewarganegaraan dalam bentuk gotong royong yang merupakan ciri Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (TKAIH). Dengan mengusung tema gemar berolahraga dan gemar bermasyarakat, diharapkan dapat membangkitkan semangat gotong royong untuk menumbuhkan rasa sosial bermasyarakat terutama di lingkungan masing masing.
“Ini penting karena saat bergotong royong, para siswa sekaligus berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan memberi andil menciptakan hidup sehat,” ujar Ponco Okta Abriansyah S.Pd.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak serta menumbuhkan lagi rasa bermasyarakat dan mampu bersosialisasi dengan warga sekitarnya. Termasuk juga menumbuhkan rasa toleransi beragamanya. “Seperti saat goro tadi, tidak hanya yang beragama Islam saja, juga ada dari yang beragama lainnya,” imbuh Ponco.
Upaya menimbulkan rasa peduli siswa pada lingkungan melalui Goro ini lanjut Ponco, dilakukan pada semua jenjang kelas di SMAN 10 Pekanbaru dengan pelaksanaan dijadwalkan. Kali ini, dilaksanakan oleh Kelas X atau kelas satu SMA, secara bergilir di hari berikutnya oleh kelas XI dan Kelas XII atau kelas tiga SMA.
Pantauan di dua lokasi Goro, kelompok kerja para siswa didampingi dan diawasi para guru. Terlihat kerjasama dan interaksi sesama siswa baik mengumpulkan sampah, menyingkirkan sedimentasi dalam parit dan tak lupa tentunya menggunakan alat pelindung diri maupun tanda pembatas keamanan lokasi Goro.
Melihat kondisi sedimentasi dalam parit begitu tebal, para guru pendamping Goro berharap pemerintah melalui Dinas terkait ikut membantu pembersihan sedimentasi di Jalan Bukit Barisan. Hal ini perlu diperhatikan sejak dini, untuk mencegah terjadinya banjir di kemudian hari. (rid)