Abdul Gafar, M.Pd Gunakan Cara Humanis untuk Kedisiplinan di SMAN 10 Pekanbaru


PEKANBARU, MEDIACEMERLANG – Penerapan disiplin bagi warga sekolah menjadi perhatian serius Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 10 Pekanbaru, Abdul Gafar, M.Pd. Salah satunya kedisiplinan jam masuk sekolah bagi siswa maupun staf dan tenaga pengajar lainnya.

Sebagai pimpinan tertinggi di sekolah yang ia pimpin, penerapan sikap disiplin bukan sebatas teori saja. Selaku Kepsek dirinya tentu menjadi panutan bagi warga sekolah dalam penerapan disiplin jam masuk.

Tak heran, sebelum para siswa dan staf lainnya datang, Abdul Gafar telah lebih dahulu hadir di sekolah. “Ini sekaligus juga sehingga saya bisa mengamati lebih detail tingkat kehadiran warga sekolah,” pungkas Abdul Gafar saat turut mengamati kedisiplinan jam masuk di pintu gerbang sekolah, Jumat (09/05/2025).

Meski tegas terhadap kedisiplinan jam masuk sekolah, namun cara yang dilakukan tetap dengan mengedepankan cara humanis. Sehingga dengan demikian, timbul rasa segan melakukan kesalahan dan saling menghargai sesama warga sekolah. “Bahkan saya sendiri ikut langsung membukakan gerbang masuk, bagi yang terlambat,” tutur Kepsek.

Dengan cara ini, lanjut Kepsek Abdul Gafar, dapat diketahui persentase keterlambatan, pada hari apa sering keterlambatan tertinggi, dan siapa saja yang sering terlambat. “Kita menempatkan petugas piket untuk mendata, siapa yang terlambat, apa alasan keterlambatan, dan berapa kali keterlambatannya,” jelas Abdul Gafar.

Jika piket mendata keterlambatan sampai tiga kali, nanti piket melapor kepada wali kelasnya untuk dilaporkan seterusnya memanggil orang tuanya. Bagi yang terlambat tetap kita melakukan pembinaan melalui petugas piket yang mendata.

“Kita akan melihat persentase keterlambatannya selama ini. Jika dalam satu pekan ada tiga kali terlambat atau dalam dua pekan pantauan, itu biasanya kita panggil orang tuanya. Kita akan berdiskusi kenapa anak sering terlambat, apakah ia ada kegiatan lain. Apakah mereka malam ikut membantu orang tuanya, ini penanganan ya beda,” tukasnya lagi.

Kepsek Abdul Gafar berharap para orang tua turut setiap saat memantau perkembangan anaknya, sehingga situasi ini bisa membantu sekolah, titik mana yang mesti diperhatikan lebih.

Pengamatan lapangan selama ini masih ada siswa yang datang melewati batas waktu yang ditentukan pukul 07.00 WIB. Namun demikian, tetap disambut ramah Kepsek yang turut didampingi para guru lainnya.

Adapun beberapa hal penyebab keterlambatan, seperti kendaraan mogok di jalan, atau telat bangun pagi karena malam banyak aktivitas, atau juga berangkat pagi dari rumah namun anak tersebut singgah dulu di jalan. Hal ini menjadi bahan evaluasi bagi sekolah.

“Inilah kita perlu kerjasama melihat perkembangan anak, baik di sekolah maupun di luar,” pungkasnya.

“Saya berharap ini jadi perhatian soal keberangkatan dari rumah sampai sekolah hingga pulangnya,. Karena ketika keluar dari area sekolah, kita tak bertanggung jawab lagi,”cetus Kepsek.(rid)

 

 

Berita Terkait

Top