Gerakan Transisi Dari Paud ke SD, Rakor Paud Resmi Digelar di Riau


Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Riau
Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Riau.

MEDIACEMERLANG.COM, PEKANBARU – Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Riau resmi digelar. Kegiatan ini mengusung tema “Dukungan Berbagai Pihak Perkuat Gerakan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) Yang Menyenangkan”.

Rakor tersebut dibuka oleh Bunda PAUD Provinsi Riau, yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Suti Mulyati Edy. Acara ini digelar di Riau Command Center (RCC) Gedung Menara Lancang Kuning, Jumat (2/2/2024).

Dalam rakor tersebut, juga akan diisi dengan berbagai materi dan pengetahun terkait gerakan transisi dari PAUD ke SD. Hadir sebaga narasumber, yakni Bunda PAUD Kabupaten Inhil, Zulaikha Wardan, Bunda PAUD Kepulauan Meranti, Asmiatun, dan Bunda PAUD Kuansing, Yulia Herma.

Dalam sambutannya, Suti Mulyati mengatakan seiring dengan adanya Surat Edaran Dirjen PaudDikdasMen Nomor 0759 Tahun 2023 tentang Penguatan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan. Bunda PAUD, kata Suti Mulyati, memiliki peran yang begitu besar dan sangat penting untuk menggerakkan berbagai komponen dan sumber daya yang ada di wilayahnya.

Dalam surat edara tersebut, Suti Mulyati menyampaikan tiga komponen perubahan yang harus diketahui agar gerakan transisi PAUD ke SD dapat terlaksana dengan baik. Pertama, menghapus tes membaca, menulis, dan menghitung (calistung) dalam proses penerimaan peserta didik yang baru jenjang SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Kedua, menerapkan masa pengenalan di lingkungan sekolah selama dua minggu pertama yang menyenangkan. Ketiga, penerapan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi anak.

“Komponen ini harus dikeroyok bersama-sama agar gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini dapat terlaksana dengan sukses di Provinsi Riau,” pintanya.

Selain itu, menurut Suti Mulyati, kompetensi guru PAUD juga dapat ditingkatkan dengan metode pembelajaran secara literasi dilembaga PAUD. Metode ini dengan memakai kurikulum yang menyenangkan, sehingga kebijakan pemerintah pusat dalam rangka transisi anak dari PAUD ke SD benar-benar dirasa sangat menyenangkan.

“Saya sangat berharap Bunda PAUD dan organisasi mitra PAUD selalu berdampingan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak (BGP), dan Balai Bahasa atau dinas instansi organisasi yang mendukung suksesnya program PAUD di Provinsi Riau,” harap Suti Mulyati.

Berita Terkait

Top