Kreativitas Mahasiswa KKN UMRI Kelompok 3 Kelurahan Tebing Tinggi Okura Tumbuhkan Kesadaran dan Edukasi Lingkungan Lewat Serah Terima Proker ke Pokdarwis

PEKANBARU, MEDIACEMERLANG – Kelompok 3 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) telah menuntaskan kegiatan pengabdian di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kita Pekanbaru. Salah satu puncak program pengabdian mereka dengan menyelenggarakan serah terima fasilitas lingkungan kepada Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada 16 Agustus 2025.
Momentum ini bukan sekadar simbolik, melainkan wujud komitmen nyata kampus dalam memajukan kesadaran lingkungan dan pariwisata berkelanjutan di kelompok masyarakat lokal.
Serah terima tersebut mencakup tiga elemen utama:
Tong Sampah Estetik dan Fungsional
Diserahkan sebagai solusi praktis mengurangi sampah berserakan dan memudahkan proses pemilahan. Hal ini untuk mendorong perilaku bersih dan peduli lingkungan di kawasan wisata.
Papan Nama Bunga
Tidak hanya mempercantik lokasi, tetapi papan nama bunga juga berfungsi sebagai pengenalan flora lokal. Hal ini untuk merangsang ketertarikan dan pemahaman estetika alam bagi pengunjung.
Papan Edukasi “Berapa Lama Sampah Terurai”
Elemen ini menampilkan informasi konkret tentang lamanya proses dekomposisi berbagai jenis sampah seperti plastik, kertas, dan organik. Hak ini guna membangkitkan kesadaran ekologis dan mengajak refleksi terhadap pilihan sehari-hari.
Bersamaan dengan penyerahan, mahasiswa memberikan penjelasan ringkas mengenai tujuan edukatif dari setiap fasilitas, dan bagaimana warga serta pengunjung dapat menggunakan fasilitas tersebut dengan bijak.
Papan-papan yang dirancang sedemikian rupa menarik perhatian sekaligus menumbuhkan rasa ingin tahu
Selain itu untuk memudahkan pesan lingkungan tersampaikan secara elegan dan efektif. Kolaborasi ini memperkokoh hubungan antara kampus dan Pokdarwis, menandai langkah konkret dalam rangka pemberdayaan warga melalui pendekatan humanis dan edukatif.
Dengan melibatkan pengunjung dan komunitas sekitar, mahasiswa mendorong transformasi budaya: dari sekadar “wisata” menjadi “pendidikan lingkungan yang menyenangkan.”
“Kami berharap tong sampah ini tidak hanya memudahkan pembuangan sampah, tetapi juga membentuk kebiasaan bersih yang tertanam dalam keseharian,” ungkap Ketua Kelompok KKN.
Menanggapi papan edukasi, Ketua Pokdarwis menambahkan, data tentang waktu penguraian sampah ini membuka mata, betapa pentingnya kita menjaga dan melindungi lingkungan sejak awal.
Dengan langkah sederhana namun bermakna, mahasiswa KKN UMRI turut menyemai kesadaran bahwa setiap individu dapat menjadi bagian perubahan lingkungan. “Melalui karya fungsional sekaligus estetik, kampus dan masyarakat bersama-sama membentuk destinasi wisata yang tidak hanya indah, tapi juga berkelanjutan,” pesannya.(*)